Random Access Memory atau yang biasa kita kenal dengan nama RAM adalah komponen penting yang harus ada dalam sebuah komputer atau laptop. Bahkan tidak hanya digunakan dalam mesin komputer tetapi juga digunakan pada perangkat elektronik yang lain.
Tanpa adanya RAM, laptop atau PC yang kita miliki tidak akan bisa digunakan. Karena fungsi utama RAM adalah sebagai tempat penyimpanan sementara saat sebuah program dijalankan.
Setiap PC atau laptop memiliki ukuran RAM yang berbeda-beda. Tergantung pada pemakaian si laptop tersebut. Jika hanya digunakan untuk komputasi biasa seperti membuat dokumen-dokumen ms office, RAM ukuran 2 Gb saja sudah lebih dari cukup.
Namun jika laptop digunakan untuk melakukan tugas berat seperti bermain game online atau editing video, maka RAM 2 GB saja masih kurang. Sebenarnya kalau dipaksakan untuk memakai ram dengan ukuran tersebut aplikasi masih bisa dijalankan. Tapi performa laptop akan jauh dari yang diharapkan.
Upgrade RAM DDR3 Laptop
Solusi yang bisa ditempuh dari masalah seperti diatas adalah dengan melakukan upgrade atau penambahan ukuran RAM. Dalam hal upgrade RAM pada laptop ada 2 kemungkinan cara menambah kapasitas RAM.
Pertama, dengan cara mengganti RAM dengan ukuran yang lebih besar. Hal ini biasanya dilakukan pada laptop yang hanya memiliki satu slot RAM pada motherboardnya. Namun perlu diketahui, pada laptop entry terkadang memakai RAM jenis onboard. Sehingga tidak bisa dilakukan upgrade RAM.
Cara kedua, adalah dengan memasang RAM tambahan pada slot yang tersedia. Pada laptop menengah keatas biasanya disediakan slot RAM lebih dari 1. Sehingga akan memudahkan pengguna untuk upgrade RAM.
RAM Laptop DDR3 vs DDR3L
Jika anda berniat untuk ganti atau upgrade RAM pada laptop, maka anda harus hati-hati dan jeli saat memilih RAM laptop. Karena ada banyak sekali jenis RAM yang tersedia dipasaran. Mulai dari DDR1, DDR2, DDR3 sampai DDR4. Untuk membedakan keempat jenis RAM tersebut tidaklah sulit, karena dari segi fisik bentuk soketnya berbeda.
Namun yang menjadi masalah adalah saat anda ingin mengganti RAM jenis DDR3. Ada beberapa tipe RAM DDR3 yang tersedia diluar sana. Diantaranya DDR3 biasa dan DDR3L. Lalu apa perbedaan dari keduannya? Mungkin anda juga akan menanyakan pertanyaan lain seperti
- Apa perbedaan RAM DDR3 dan DDR3L?
- Apakah DDR3 bisa dipasang pada DDR3L atau sebaliknya?
- Apakah harga DDR3 dan DDR3L berbeda?
- Cara mengetahui jenis ram yang dipakai laptop kita?
- Apakah Merk RAM harus sama?
- RAM dual channel beda tegangan?
Berikut ini penjelasan dari pertanyaan-pertanyaan diatas berdasarkan pengalaman saya sendiri.
Pebedaan Antara RAM DDR3 dan DDR3L
Perbedaan yang paling besar dari kedua RAM ini adalah besar tegangan yang dibutuhkan. DDR3 beroperasi dengan tegangan 1.5 volt. Sedangkan untuk RAM DDR3L beroperasi dengan tegangan yang lebih rendah, hanya memerlukan 1.35 volt saja. Sesuai dengan embel-embel L pada RAM tersebut yang memiliki arti “low voltage”.
Untuk membedakan apakah RAM tersebut DDR3 atau DDR3L, kita bisa melihat dari label yang menempel pada RAM tersebut. Biasanya tertulis jelas DDR3 atau DDR3L, atau terkadang dengan kode PC3 untuk DDR3 dan PC3L untuk DDR3L.
Apakah RAM DDR3 Bisa Menggantikan DDR3L?
Jawabannya adalah TIDAK BISA. Karena DDR3 memerlukan tegangan yang lebih besar daripada DDR3L. Mungkin RAM akan bisa dipasang, namun tidak akan terbaca oleh laptop anda.
Tapi sebaliknya, RAM DDR3L bisa dipakai untuk penggantikan DDR3 atau dipasang pada laptop yang sebelumnya menggunakan tipe DDR3L. Hal ini bisa terjadi karena RAM DDR3L suport pada 2 tegangan. Yaitu tegangan 1.5v dan 1.35v. Sedangkan DDR3 biasa hanya suport 1 tegangan saja yaitu 1.5v.
Apakah RAM DDR3 dan DDR3L Harganya Berbeda?
Kalau kita membandingkan dalam satu merk biasanya harganya sama saja. Misal merk V-gen, mereka membandrol harga yang sama meski tegangan berbeda. Lain halnya jika dibandingkan dengan merk lain. Sama-sama DDR3L pun pasti harganya akan berbeda.
Bagaimana Cara Melihat Tipe RAM Laptop Kita?
Ada 2 cara untuk mengetahui tipe RAM yang dipakai pada laptop yang kita pakai.
Yang pertama adalah dengan melepas tutup belakang laptop. Pada beberapa jenis laptop, bagian penutup belakang sudah dipisah-pisah pada masing-masing komponen. Sehingga kita tidak perlu membongkat bagian belakang secara keseluruhan. Namun ada juga yang penutupnya jadi satu, sehingga harus bongkar semuanya.
Jika anda malas membuka tutup belakang, anda bisa menggunakan cara yang kedua. Yaitu dengan menggunakan aplikasi CPU-Z. Jika anda belum memiliki aplikasinya anda bisa download terlebih dahulu. Cara melihat tipe RAM dengan CPU-Z sangatlah mudah. Kita tinggal menjalankan aplikasi tersebut, lalu melihat pada opsi SPD. Jika disitu tertera tegangan yang dipakai 1.35v berarti laptop kita menggunakan tipe DDR3L. Jika 1.5v berarti DDR3 biasa.
Apakah Merk RAM Harus Sama Dengan Sebelumnya?
Merk RAM tidak harus sama dengan yang sebelumnya dipakai. Atau jika laptop kita memakai RAM dual channel / 2 slot sekalipun, tidak harus memakai merk yang sama. Yang paling penting adalah spesifikasinya harus sama. Misalnya spesifikasi PC12800 1600mhz, maka kita juga harus memakai RAM dengan spesifikasi serupa.
Apakah Bisa Pakai 2 RAM Beda Tegangan?
Sebenarnya bisa saja. Laptop saya sendiri pun awalnya juga memakai 2 RAM yang berbeda. Satu merk SK hynix DDR3L dan satunya lagi memakai Buffalo DDR3. Tetapi dari keduanya memiliki spesifikasi yang sama, yaitu 12800/1600mhz.
Namun sebaiknya gunakan RAM dengan Jenis yang sama persis, karena tiap merk laptop memiliki karakter masing-masing. Bahkan dalam beberapa kasus, berbeda merk saja tidak bisa berfungsi. Namun hal tersebut juga jarang terjadi.
Itulah perbedaan antara DDR3 dan DDR3L. Jangan sampai anda membeli RAM DDR3 biasa sedangkan RAM laptop anda adalah DDR3L.