Bagi anda yang belum pernah pergi ke Jepang samasekali, pasti dalam benak pikiran anda terlintas bahwa kondisi lingkungan di Jepang sangat bersih. Kalau anda berpikiran begitu, anda tidak salah.
Karena memang benar adanya kondisi lingkungan di Negeri matahari terbit sangat bersih dan terpelihara.Ya meskipun ada beberapa titik yang tidak begitu bersih sih, yang ditimbulkan segelintir orang saja. Tapi untuk keseluruhan setahu saya selama tinggal di sana bila dibandingkan dengan negeri kita tercinta ini, ya sangat jauh berbeda.
Lalu kenapa kok Jepang bisa sampai seperti itu, sedangkan indonesia tidak atau belum bisa?
Mungkin jawaban yang paling mendasar adalah kesadaran. Setiap anak-anak di jepang sudah diajari cara menjaga kebersihan. Bukan hanya diajari tapi juga diberi contoh oleh orang tua mereka yang juga sangat peduli pada lingkungan.
Selain itu, dari pemerintah pun juga memberi fasilitas dan aturan yang tegas tentang tata cara pembuangan sampah.
Seperti yang ingin saya sampaikan kali ini, yaitu tentang pemisahan jenis-jenis sampah di jepang.
Bagi orang yang baru tinggal di Jepang dan belum terbiasa. Pasti menganggap sistem penanganan sampah di Jepang sangatlah merepotkan.
Bagaimana tidak ? Yang biasanya hanya membuang sampah begitu saja, setelah tiba atau tinggal di Jepang harus mengelompokkan sampah sesuai jenisnya.
Lalu apa sajakah jenis pengelompokan sampah di Jepang yang terbilang merepotkan itu?
1. Moeru Gomi atau Sampah yang bisa dibakar
Terdiri dari sampah-sampah yang bisa dibakar. Bisa dibakar disini bukan dalam artian pada umumnya seperti di indonesia, yang mengkategorikan plastik bisa dibakar. Meskipun plastik memang bisa dibakar, tetapi yang tergolong sampah ini adalah yang sudah tidak bisa di daur ulang.
- Sampah dapur, sisa makanan atau bahan makanan seperti sisa sayur dan kulit buah-buahan
- Barang yang terbuat dari kertas
- Barang yang terbuat dari bahan kayu yang ukuranya kecil
- Puntung rokok
- Tumbuhan (ranting kecil, dedaunan)
2. Moenai Gomi atau Sampah yang tidak bisa dibakar
- Barang yang terbuat dari bahan plastik, vinil, nilon, karet, poliester, stirol, dankuit sintetis
- Barang yang terbuat dari kaca
- Benda-benda tajam, pecahan kaca
- Barang dari Logam
3. Shigen Gomi atau Sampah yang bisa didaur ulang
- Kertas yang masih bersih, seperti buku, koran, majalah, kardus, dll
- Pakaian bekas pakai
- Kaleng dan botol kaca dan juga botol PET
- Peralatan dapur
- Alat listrik berukuran kecil
4. Yuugai Gomi atau Sampah beracun
- Baterai
- Lampu neon
- Termometer
- Barang yang mengandung bahan kimia berbahaya
5. Sodai Gomi atau sampah berukuran besar
- Perabotan rumah tangga
- Bagian-bagian rumah (rumah jepang biasanya berbentuk pazel yang bisa dilepas)
- Benda-benda yang ukurannya diatas 1 meter
6. Sampah yang tidak bisa dikumpulkan
- Sepeda motor
- Ban Bekas
- Minyak limbah atau minyak bekas gorengan.